Saya senang sekali bermain layangan di ladang. Sayapun senang membuat layangan sendiri dari plastik pupuk bekas. Mengukur bambu dan merancangnya menjadi sebuah layangan adalah kebahagian tersendiri yang saya dapatkan.
Pernah saya membuat layangan berukuran sangat kecil dan hanya bisa diterbangkan jika ada angin kencang. Senang sekali memainkan layangan ini karena ukurannya yang tidak biasa.
Suatu hari saya melihat seekor burung walet yang terbang memutar. Sayangnya dia memutar dan selalu menabrakkan diri ke daun. Saya senang melihatnya karena tingkah lakunya yang tidak wajar.
Sekarang yang kurasakan adalah rindu melihat segerombolan burung walet yang terbang memutar. Mengalahkan rasa saat bermain layangan.
Alam seakan kejam dengannya, sarangnya diburuh orang yang tidak peduli dengan alam. Hanya karena uang!
Ohh.. pak pejabat, bagaimana dengan kami rakyat kecil ini.
siapa ini?
BalasHapus