Pembangkit listrik tenaga magnet dapat bekerja dengan memanfaatkan gaya tolak-menolak atau tarik-menarik dari magnet itu sendiri, maka dengan mekanisme yang tepatgaya tolak-menolak ataupun gaya tarik-menarik dapat diubah menjadi gerakan putar. Selanjutnya putaran tersebut dapat memutar generator, dimana generator berfungsi untuk mengkonversi energi mekanik menjadi energi listrik . Magnet yang sering digunakan adalah magnet berjenis Neodymium (Nd2Fe2B) karena sampai saat ini magnet Neodymium merupakan jenis magnet permanen yang paling kuat di bumi. Sudah banyak pembangkit listrik tenaga magnet yang sudah dilakukan percobaan, ada berbagai macam juga konseppembangkit listrik tenaga magnet yang digunakan seperti Magnetic Grafity Fan dengan memanfaatkan grafitasi dan juga gaya tolak menolak magnet.
Magnet Neodymium N52 berbentuk silinder yang berdimensi 40 20 mm dan dimensi 20 5 mm dapat menghasilkan gaya tolak-menolak sebesar 20,67 N pada jarak 20 mm. Magnet kemudian disusun pada rotor dan stator, dengan mekanisme pemindah daya maka dapat memutar Generator PMG220 yang memerlukan kecepatan putar 200 RPM, sehingga rancangan pembangkit listrik bertenaga magnet dapat menghasilkan daya 100 Watt yang dapat digunakan untuk membantu kebutuhan rumah tangga seperti penerangan rumah.
Sumber : https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTM/article/view/26514
Komentar
Posting Komentar