Absensi sering menjadi permasalahan yang sangat membosankan bagi para pencatat absensi dan merupakan salah satu kegiatan rutin yang harus dikerjakan dalam dunia akademis. Mengapa mem-bosankan?.. Jelas aja.. tiap hari para staf akan menghitung absensi masing-masing siswa dalam kegiatan belajarnya. Ketika ada siswa yang tidak masuk selama 3 hari tanpa alasan apa pun, maka akan kena sanksi berupa pemanggilan orang tua. Artinya para staf tiap hari akan melakukan rekap dari masing-masing kehadiran. Jika merekap 1 orang saja sih nggak masalah, tapi yang namanya sekolah, nggak mungkin kan cuma 1 orang siswa saja yang sekolah? Apalagi udah kategori sekolah menengah. TK pun sepertinya kecil kemungkinan yang hanya memiliki 1 orang siswa, malah penulis belum pernah melihat sama sekali. Untuk kategori sekolah menengah, setidaknya ada lebih dari 300 siswa yang bersekolah. Nah, apa jadinya tuh si pencatat absensi tersebut kalo melototin absensi dari ke-300 siswa ersebut?.. Bingung kan?..
Oleh sebab itu, di sini penulis mengajak Anda sekalian untuk bersama-sama membangun suatu sistem aplikasi dalam membantu si pencatat absensi tersebut sebelum dia stress. Mengingat absensi merupakan hal penting yang bisa dijadikan tolok ukur untuk menilai kerajinan seorang siswa, maka kita harus jeli dalam membuat aplikasinya. Perancangan yang dibuat setidaknya harus bisa memenuhi kebutuhan pengguna petugas absensi tersebut.
Oleh sebab itu, di sini penulis mengajak Anda sekalian untuk bersama-sama membangun suatu sistem aplikasi dalam membantu si pencatat absensi tersebut sebelum dia stress. Mengingat absensi merupakan hal penting yang bisa dijadikan tolok ukur untuk menilai kerajinan seorang siswa, maka kita harus jeli dalam membuat aplikasinya. Perancangan yang dibuat setidaknya harus bisa memenuhi kebutuhan pengguna petugas absensi tersebut.
Komentar
Posting Komentar